Pernah gak guys mata kalian merah, perih, atau sakit ??? Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas penyebab mata merah . Mata merah bisa disebabkan olehh masalah-masalah ringan pada mata seperti iritasi atau sakit mata ringan hingga masalah serius (akan dibahwan nanti). Jika mata merah begitu menyakitkan, mungkin ada masalah yang lebih serius, pada kondisi ini jangan tunggu lama-lama Anda harus segera ke dokter spesialis mata untuk menanganan lebih lanjut.
Biar pada lebih tauu, yuksss kitaaa bahas sekarangg ^.^
Penyebab mata
merah tanpa Rasa Sakit
Penyebab
tersering mata merah yang menyakitkan adalah konjungtivitis. Penyebab yang
paling mungkin berikutnya adalah pecahnya pembuluh darah.
Konjungtivitis
Konjungtivitis
adalah peradangan (pembengkakan dan iritasi) dari konjungtiva, lapisan tipis
(selaput) yang menutupi bola mata dan permukaan kelopak mata bagian dalam. Pada
konjungtivitis pembuluh darah di mata menjadi bengkak, membuat mata terlihat
merah dan terasa berpasir.
Konjungtivitis
dapat disebabkan oleh iritasi, seperti klorin atau debu, alergi (misalnya,
terhadap serbuk sari), atau infeksi.
- Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi biasanya akan mempengaruhi kedua mata dan terasa sangat gatal.
- Konjungtivitis virus cenderung mempengaruhi satu mata dengan gejala dominan mata berair, beberapa hari kemudian mata satunya ikut terkena. Sebagian besar kasus konjungtivitis virus terjadi bersama dengan batuk pilek atau flu biasa.
- Konjungtivitis bakteri biasanya akan menyebabkan cairan mata atau belek yang lengket dan pengerasan kulit sekitar kelopak mata
Pengobatan
Mata merah Akibat Konjungtivitis
Pengobatan
akan tergantung pada jenis konjungtivitis, bahkan pada beberapa kasus, mungkin
tidak memerlukan pengobatan apapun, tetapi pada kasus yang lain mungkin Anda
diresepkan obat tetes mata. Anda dapat meringankan gejala-gejala di rumah
dengan mengikuti beberapa saran sederhana sebagai berikut:
- Jangan menyentuh mata apalagi mengucek-ucek
- Hindari penyebaran infeksi mata ke orang lain dengan cara menghindari kontak.
- Jangan memakai make-up atau lensa kontak sampai konjungtivitis benar-benar sembuh
- Jangan memakai handuk, flanel dan bantal bersama dengan orang lain di rumah, untuk mencegah penularan.
Pecah
pembuluh darah di mata
Tekanan atau
batuk terkadang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di permukaan mata,
yang ditandai dengan bercak merah pada bola mata. Kondisi ini disebut sebagai
perdarahan subconjunctival. Mungkin ini terlihat mengkhawatirkan, terutama bagi
orang minum obat seperti aspirin atau warfarin (obat-obatan ini dapat
mengurangi kemampuan darah untuk membeku, sehingga perdarahan dapat membesar
dengan cepat). Perdarahan subkonjunctiva biasanya hilang sendiri dalam beberapa
minggu.
Penyebab
mata merah lainnya yang masuk dalam kategori ini antara lain: kurang tidur,
terkena asap rokok, berenang, dan terlalu lama di depan komputer (Computer
vision syndrome) dengan mencegah atau menghindari penyebabnya maka mata
akan kembali normal seperti sedia kala.
Penyebab
mata merah yang disertai Rasa Sakit
Jika mata
merah disertai rasa sakit atau disertai dengan gejala-gejala lain seperti
menurunnya atau kehilangan penglihatan, meungkin penyebab mata merah tersebut
adalah salah satu dari masalah-masalah berikut ini.
Iritis
Iritis
berarti peradangan pada iris (bagian mata yang berwarna hitam, cooklat, atau
biru). Kondisi ini disebut juga sebagai anterior uveitis. Beberapa kasus
diketahui bahwa infeksi yang menjadi penyebabnya namun biasanya penyebabnya
tidak diketahui dengan pasti.
Selain mata
merah, bisanya mata juga menjadi sensitif terhadap cahaya, mungkin juga merasakan
sakit kepala dan penglihatan kabur.
Iritis
biasanya merespon dengan cepat terhadap pengobatan yang diberikan oleh dokter
dan jarang menyebabkan masalah yang serius.
Glaukoma
akut
Glaukoma
akut adalah kondisi serius di mana ada peningkatan mendadak tekanan di dalam
bola mata. Mata merah akan begitu menyakitkan dan berair. Tanda klasik lainnya
yaitu melihat lingkaran cahaya di sekitar lapang pandang. Penglihatan mungkin
menjadi kabur atau berawan.
Pada kondisi
seperti ini Anda harus segera berobat ke dokter. Jika dokter menduga Anda
mengalami glaukoma akut, maka ia dengan segera akan merujuk Anda ke spesialis
mata (ophthalmologist).
Ulkus Kornea
Penyebab
mata merah yang menyakitkan selanjutnya adalah ulkus kornea. Penyakit mata ini
biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur dan seseorang akan
merasa seperti ada partikel dalam mata (seperti ada yang mengganjal, atau
berpasir) dan mungkin menjadi sensitif terhadap gejala.
- Ulkus kornea yang disebabkan oleh bakteri biasanya terjadi pada orang yang memakai lensa kontak.
- Ulkus kornea yang disebabkan oleh virus sering terjadi pada orang yang sering sakit flu, batuk pilek.
- Ulkus korena yang disebabkan oleh jamur sering terjadi karena perlukaan sebelumnya dengan perawatan yang kurang baik.
Dokter akan
merujuk seseorang yang mengalami ulkus kornea ke dokter spesialis mata untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat.
Goresan pada
kornea dan benda (partikel) asing
Jika ada
partikel di dalam mata, seperti kelilipan pasir, atau mata terkena gram, maka
dokter mencoba untuk menghilangkannya. Namun sebelum melakukannya, terlebih
dahulu mata akan diberi obat tetes sebagai anestesi lokal untuk pati rasa atau
mencegah rasa sakit.
Jika
partikel telah menggores mata, mungkin akan terasa sedikit tidak nyaman dan mata
merah ketika obat tetes mata tersebut sudah habis efeknya. Sebagai pengobatan
lanjutan, sesuai kondisi Anda, mungkin dokter memberikan obat tetes mata atau salep
antibiotik (misalnya kloramfenikol ) yang akan digunakan untuk beberapa hari
(biasanya lima) untuk mengurangi risiko infeksi.
Pergi ke dokter
sesegera mungkin jika Anda mengalami mata merah yang disertai rasa sakit atau ketika
mata merah disertai dengan gejala lain termasuk penglihatan menurun, gangguan
penglihatan, kepekaan terhadap cahaya, sakit kepala parah dan merasa sakit,
misalnya mual karena beberapa penyebab bisa menyebabkan kondisi yang serius!
Semoga Bermanfaat yaaaa Guys! Jagaa Kesehatan Mata Kalian Selaluu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar