Sebelumnya saya pernah membuat artikel tentang suatu ilmu yang saya sendiri sebut sebagai xenobiologi pada tahun 2013. Di sana saya menyebutkan bahwa xenobiologi adalah bagian ilmu biologi yang membahas makhluk asing dengan penjabaran yang kita ketahui. Namun, seiring waktu berjalan dan meski cuma dalam 1 tahun, definisi itu berubah.
Semenjak konferensi ilmiah xenobiologi (XB1) di Genoa pada Mei 2014 ini, xenobiologi memiliki 2 makna:
- Xenobiologi dalam konteks biologi spekulasi yang menjadi preferensi awal saya, secara definisi saya kembangkan menjadi ilmu yang menjelaskan fenomena biologi yang ada pada organisme asing (alien) secara spekulatif menggunakan biologi atau bidang keilmuan yang sudah ada, atau dalam konteks pembahasan pengandaian atau patafisika (dekonstruksi alien).
- Xenobiologi dalam konteks biologi sintetik seperti yang ada di konferensi di Genoa itu atau saya prefer sebagai xenobioteknologi, adalah sebuah ilmu bagian dari bioteknologi yang merupakan pengembangan dari biologi sintetik. Dikemukakan oleh Markus Schmidt (2010) bahwa xenobiologi ini dianggap sebagai alat pengaman dan membuka peluang sebagai kanvas baru dalam kreasi sistem hidup baru yang benar2 baru dari nol. Arti keseluruhan: Ilmu yang membahas penerapan bioteknologi untuk membuat kehidupan yang benar2 baru dan sesuai rancangan yang kita buat, serta tidak bersinggungan dengan sistem hidup yang ada di bumi sebelumnya (alienisasi kreasi).
Anatomi naga oleh Kate Pfeilschiefter.
Kita jelas tahu bahwa naga itu ga ada atau
seenggaknya belum terbukti ada. Tapi kita bisa menggambarkannya dengan
apa yang kita ketahui. Contoh lain:
Anatomi Charmender (Pokemon), gambar dari Bustedtees.
Charmender dijelaskan dengan bagaimana ada organ penghasil api di tubuhnya dan segala komponen penyokong ignisi dari api.
Hewan pemakan suara oleh Andrew Hou.
Kali ini yang ditawarkan adalah konsep
ilmiah. Makhluk di atas digambarkan sebagai makhluk yang memproses
getaran suara menjadi sumber energinya (audioautotrof/kinetoautotrof).
Disebutkan bahwa membran di antara lingkaran di sekitar tubuhnya
menangkap getaran dan menjadikannya energi. Kemungkinannya adalah
getaran itu diproses menjadi aliran energi.
Sebenarnya masih banyak contoh lain, lainnya adalah bagaimana penggambaran evolusi masa mendatang.
Sementara xenobiologi dari poin kedua digambarkan sebagai konsep pembuatan alien secara sintetik.
Penjabaran xenobiologi oleh Schmidt (2010).
Schmidt menggambarkan bahwa xenobiologi ini
menggabungkan konsep exobiologi (tepatnya di sini astrobiologi) yang
membahas kemungkinan komponen biokimia penyusun kehidupan yang tidak
umum, sistem kimia, asal usul pembentuk makhluk hidup, dan biologi
sintetik yang sedang berkembang. Xenobiologi ini memberikan peluang
untuk kita mendesain keseluruhan sistem organisme dari nol, pada kanvas
yang kosong.
Tabel: Penyusun Nukleotida Alternatif (Schmidt, 2010)
Contoh rangka gula menggunakan treosa dan heksosa (Schmidt, 2010)
Kita memiliki DNA dan RNA yang memiliki komponen gula dasar deoksiribosa dan ribosa. DNA berguna sebagai penyimpan blueprint makhluk hidup. RNA sebagai molekul perantara yang membawa kode blueprint
DNA untuk mengkode protein spesifik di ribosom untuk pembuatan protein.
Penggunaan heksosa dalam HNA dan treosa dalam TNA akan membuat blueprint
jenis baru atau disebut asam nukleat asing (XNA) di mana XNA akan
menjadi “tak tampak” dalam sistem normal DNA-RNA. Sehingga “kreasi”
menggunakan XNA dan sebagainya akan menjadi bebas untuk kita merancang
sistem baru. Penyalinan dari DNA ke sistem baru XNA bisa diprediksi
menjadi:
(Schmidt, 2010)
Diagram A hingga H adalah 2 skema dalam
penyalinan atau penggunaan XNA. A adalah sistem yang kita ketahui dengan
B adalah XNA yang tidak berguna di sistem natural. Penggunaan rekayasa
protein untuk membuat XNA replikase pada C membuat XNA mampu mereplikasi
diri dengan XNTP (Xeno Nucleotida Tri Fosfat). Dari sistem C, kita bisa
membuat sistem D di mana XNA bisa ditranskripsikan menjadi RNA sehingga
pada E XNA akan menjadi sistem sintetik dalam ekspresi gen yang
kemudian pada F kita mengeliminasi sistem natural (DNA) sehingga segala blueprint
berasal dari XNA. Opsi lain adalah dari C ke sistem G di mana
diciptakan molekul transkripsi analog RNA yang disebut X2NA dan sebagai
analog dari ribosom dalam sintesis protein diciptakan xenosom sehingga
pada H kita bisa melihat sistem yang benar2 baru.
Selama 4,5 miliar tahun, kehidupan di bumi
sudah berkembang dan berevolusi dari nol ke kompleksitas maksimum.
Dengan xenobiologi yang diusulkan Markus Schmidt ini, kita bisa dengan
kata lain menciptakan “tunas baru” dari pohon kehidupan.
“Pohon baru” dunia XNA (Schmidt, 2010)
Kita belum tahu dunia seperti apa yang akan
tercipta dengan alien sintetik ini. Yang jelas, disebutkan juga bahwa
perlu diciptakan sistem kendali untuk mencegah “bocornya” sistem
sintetik ini ke sistem natural yang berisiko kerusakan sistem. Tapi yang
jelas, lahirnya xenobiologi arti kedua ini memungkinkan para peneliti
melepaskan ide gilanya dengan lebih bebas dengan kanvas baru sesuai
banyaknya jenis XNA yang dibuat.
Secara filosofi, saya berpikir… manusia
adalah makhluk yang menemukan hal asing dan menjadikannya hal biasa dan
juga makhluk yang mengubah hal biasa menjadi hal baru yang cenderung
asing.
Memang, dalam sains… kita tak akan lepas dari aspek estetika dan juga etika.